JANGAN DATANG WAWANCARA TANPA PERSIAPAN !
Dalam proses rekrutmen karyawan baru, setelah seleksi resume biasanya akan ada tahapan wawancara. Wawancara adalah tahapan yang cukup menentukan karena bertujuan untuk menggali kemampuan/kompetensi serta sikap dan motivasi kerja si pelamar. Seorang konsultan HRD bahkan mengatakan bahwa dalam wawancara juga akan dicari kesesuaian chemistry kandidat dengan budaya dan suasana kerja di perusahaan yang bersangkutan. Kemudian selanjutnya akan dianalisa dan ditentukan, kandidat mana yang paling sesuai untuk menduduki posisi yang tersedia.
Untuk bisa sukses menghadapi wawancara kerja, PERSIAPAN sama pentingnya dengan sesi wawancara itu sendiri. Persiapkanlah wawancara dengan matang dan penuh semangat, seperti halnya ketika Anda merencanakan kunjungan ke rumah seseorang yang ”istimewa”.
Survei Itu Mutlak Setelah mendapatkan panggilan, sebelum hari H lakukanlah survei. Sebagai pencari kerja sebaiknya Anda sudah harus mengetahui terlebih dahulu tentang : Perusahaan yang dituju : jenis industrinya, produknya, target marketnya, siapa pesaingnya dan lain-lain Jabatan yang ditawarkan : ketrampilan atau kompetensi apa yang kira-kira dibutuhkan, kisaran gaji yang berlaku untuk posisi sama di perusahaan lain, dsb. Alamat lengkap perusahaan yang dituju dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke lokasi tersebut Siapa saja (lengkap dengan posisinya) yang akan ditemui dan apa yang harus dibawa sebagai kelengkapan persyaratan
Persiapan Lain Siapkan jawaban Anda. Antisipasi pertanyaan yang mungkin akan diajukan pada Anda. Cermati lagi resume Anda dan kenali diri Anda sendiri dengan baik. Pastikan Anda bisa menjawab segala sesuatu yang bertalian dengan apa yang Anda tulis dalam resume dan Anda tahu apa kelebihan dan kekurangan diri Anda. Siapkan pertanyaan yang akan Anda ajukan bila diberi kesempatan bertanya oleh si pewawancara.
Dengan persiapan ini, bisa diharapkan wawancara Anda akan mengalir dengan lancar dan tidak muncul jawaban yang akan Anda sesali kemudian. Kalaupun Anda gagal diterima setelah melakukan persiapan matang, Anda bisa tetap berbesar hati. Kegagalan yang terjadi mungkin bukan karena Anda kurang berkualitas, tetapi karena Anda tidak sesuai untuk menduduki posisi yang dimaksud atau ..... bisa jadi ada posisi yang lebih baik sudah tersedia bagi Anda di perusahaan lain dalam waktu dekat! |